FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
Footnote atau catatan kaki merupakan catatan pada bagian bawah
halaman yang bertujuan untuk menyatakan sumber suatu kutipan , pendapat,
pernyataan atau ikhtisar. Baik dalam pembuatan karya ilmiah maupun non-karya
ilmiah catatan kaki merupakan unsur yang cukup penting. Hal ini diperlukan
untuk mengetahui sumber dari tulisan yang dibuat oleh si penulis apakah valid
atau tidak.
a.
sumber
buku
1)
gelar
kesarjanaan tidak dicantumkan
2)
di
tulis dengan satu spasi
3)
penulisan
nama pengarang yang memiliki nama dua suku kata dibalik
Contoh
H.
Agus jaya ,Lc., M.Hum Ditulis :
Jaya,
Agus, bekal abadi muslim: Trilogi ibadah, do’a dan dzikir (
indralaya ittifaqiah press, 2015) hlm. 40
4)
penulisan
nama pengarang yang memiliki lebih dari dua suku kata tidak dibalik, ditulis
secara benar, lengkap dan konsisten serta jika memiliki singkatan ditulis apa
adanya dan diakhiri dengan koma (,).
Contoh
Nurul
Haibah Maghfuroh,
AM.
Saefuddin,
5)
judul
buku di cetak miring ( italic ) dan di tulis lengkap hingga sub judul
6)
pengarang
yang terdiri dari dua orang harus di cantumkan semuanya
contoh
Drs.K.H
Mudrik Qori, MA dan H.Agus Jaya Lc,.M.Hum
Ditulis :
Qori,
Mudrik dan Jaya, agus samudera
sukses :Telaah Analitik Tematik terhadap surat-surat Pilihan ( Indralaya :
Ittifaqiah Press.2013 ) hlm. 41
7)
pengarang
terdiri dari tiga orang dicantumkan nama pengarang pertama, lalu di ikuti
dengan singkatan (dkk). jika salah satu pengarang sekaligus editor, maka di
cantumkan yang menjadi editor.
Contoh
H.Agus
Jaya, Lc., M.Hum, Khoiruddin, S.S., Ari Alhadi, S.Pd.I Ditulis:
Jaya,
Agus (dkk), Panduan
Percakapan: Arab, Indonesia dan inggris (Indralaya : ittifaqiah Press,
2012) hlm 42
Jika Ari Alhadi
sekaligus menjadi editor, ditulis:
Ari,
Alhadi, (Ed)
8)
jika
tidak ada nama pengarang, maka dicantumkan nama badan, lembaga perusahaan atau
Negara yang di menerbitkan
Contoh
Departemen
Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: Menara Kudus, 1990), Hlm.10
9)
Artikel
yang ditulis didalam buku yang merupakan kumpulan karangan.
Contoh
M.
Yusuf, “tafsir at-tabari” dalam M.
Alfatih Suryadilaga (ed., Membahas kitab tafsir (Yogyakarta: TH Press, 2006),
hlm 98.
10)
Buku yang diterjemahkan, ditulis ditulis nama
asli pengarang nya, judul buku terjemahan bukan judul buku aslinya dan nama
penerjemahnya diletakkan di belakang judul yang di beri tanda koma dan
singkatan “terj”.
Contoh
Agus
Jaya, Sugesti Pendidikan dan Etika Pergaulan (Indralaya:PP, 2005)
hlm 3. Ditulis :
…….., Sugesti Pendidikan dan Etika pergaulan,
terj.Agus Jaya (Indralaya :PPI,2005),hlm 3
11)
Sebelum anda buka kurung yang mendahului
tampat terbit tidak ada tanda baca apapun.
12)
Tempat
terbit diikuti dengan titik dua (:)
13)
Singkatan
“dkk” (dan kawan-kawan) dan “ed” (editor) diletak dalam dua tanda kurung dan
diakhiri dengan tanda titik (.).
14)
Singkatan halaman harus konsisten baik dengan
“hlm” atau “hal”
b.
Sumber
jurnal majalah dan surat kabar
1)
Nama
pengarang
2)
Judul
artikel diantara dua tanda kutip
3)
Nama
majalah dan jurnal di cetak miring
4)
Nomor
seri penerbitan ditulis dengan angka romawi besar
5)
Bagian
dan tahun penerbitan
6)
Nomor
halaman yang di kutip
Contoh
Jurnal
Agus Jaya, “Peran
Kantor Urusan Agama dalam Penanganan Aliran Sempalan” Jurnal Bimas Islam,
Vol. VIII,No.8.2015:19.
Contoh
Surat Kabar
Agus Jaya,
“Korupsi Memupus Pahala Jihad” dalam Sumatera Ekspress,17 mei 2013.
c.
Sumber
wawancara
1)
nama orang yang
diwawancarai
2)
Jabatan
3)
Tempat
4)
Tanggal
wawancara
Contoh
Wawancara
dengan Mudrik Qori, Mudir PP. Al-ittifaqiah indralaya pgam ilir sumatera
selatan, di indralya tanggal 14 Agustus 2016.
d.
Sumber
internet
1)
Nama
penulis
2)
Judul
artikel dengan tanda petik
3)
Alamat
website
4)
Tanggal
akses
Contoh
Agus Jaya,
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw: Ibadah Atau Bid’ah ?” dalam www.agusjayaabcd.blogspot.com[1]
·
Klik tab “References”
·
Tempatkan Kursor di Tempat yang Anda Inginkan untuk
Memunculkan Catatan Kaki
·
Klik Tombol “ Insert Footnote”
·
Atau Anda dapat Menekan Tombol Ctrl+Alt+F
·
Masukkan Teks Catatan Kaki Anda
Komentar
Posting Komentar